Makna Filosifi Rumah Tongkonan

Banyak sekali motif ukiran yang dibuat oleh suku Toraja. Setiap ukiran memiliki nama khusus. Motif ukiran ada bermacam-macam, seperti hewan, tumbuhan, bentuk geometri, benda di langit, cerita rakyat, dan lain-lain. J.S. Sande menemukan setidaknya ada 67 motif ukiran Toraja. Ukiran- ukiran tersebut mengandung makna dan nilai-nilai kehidupan yang berhubungan erat dengan falsafah hidup orang Toraja.


Di antaranya nasihat agar menjalani hidup dengan baik dan benar, selalu bekerja keras, saling menghargai, selalu menjaga persatuan dan kekeluargaan serta ketakwaan kepada Tuhan. Berikut ini beberapa jenis ukiran Toraja beserta maknanya.

1. Pa'tedong
Sumber: Wikipedia

Pa'tedong berasal dari kata tedong yang berarti kerbau. Bentuknya seperti bagian muka seekor kerbau. Ukiran ini melambangkan kesejahteraan bagi masyarakat Toraja.



2. Pa' Barre Allo
Sumber: pinterest.com

Pa' barre allo berasal dari kata barre (terbit/bulat) dan allo (matahari). Bentuknya seperti bulatan matahari. Ukiran ini melambangkan kepercayaan bahwa sumber kehidupan dan segala sesuatu yang ada di dunia berasal dari Puang Matua (Tuhan Yang Mahaesa) dan pemilik tongkonan berkedudukan paling tinggi dan mulia.

3. Pa'Manuk Londong
Sumber: torajabahasa.blogspot.com

Pa'Manuk Londong berasal dari kata manuk (ayam) dan londong (jantan). Ukiran yang berupa ayam jantan ini melambangkan kepemimpinan yang arif dan bijaksana, dapat dipercaya, pemahaman dan intuisinya tepat, dan selalu berkata benar.

4. Pa'kapu' Baka
Sumber: torajabahasa.blogspot.com

Pa'kapu Baka berbentuk seperti simpulan-simpulan penutup bakul yang sering digunakan orang Toraja sebagai tempat menyimpan harta benda. Ukiran ini melambangkan kekayaan dan kebangsawanan, pemilik rumah mempunyai kepemimpinan yang sulit ditiru orang lain dan pandai menjaga rahasia keluarga.

5. Pa' Ulu Karua
Sumber: pinterest.com

Pa' ulu karua berasal dari kata ulu (kepala) dan karua (delapan). Ukiran ini melambangkan harapan agar di dalam tongkonan muncul anggota keluarga yang berilmu tinggi sehingga berguna bagi keluarga dan masyarakat.

6. Pa' Ulu Gayang
Sumber: kampoeng-heber.blogspot.com

Pa' ulu gayang berasal dari kata ulu (kepala) dan gayang (keris emas). Bentuk ukirannya menyerupai kepala keris emas. Ukiran ini melambangkan laki-laki bangsawan yang mulia, kaya, dan bijaksana.

7. Pa' Bombo Uai
Sumber Gambar: Pinterest.com

Bentuk ukiran seperti anggang-anggang yang dapat meniti airdengan sangat cepat. Ukiran ini bermakna bahwa manusia harus memiliki cukup kemampuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

8. Ne'Limbongan
Sumber Gambar: Torajaku.com

Limbongan adalah sumber mata airyang tidak pernah kering sehingga dianggap sebagai sumber kehidupan. Bentuk ukiran seperti aliran air yang memutar dengan panah di keempat arah mata angin. Ukiran ini melambangkan rezeki yang datang dari empat penjuru mata angin yang bersatu di dalam danau dan memberi kebahagiaan.

9. Pa'ara' Dena'I
Sumber gambar: Sites.google.com

Bentuk ukiran seperti bulu pada burung pipit yang dianggap sebagai hewan perusak tanaman padi. Ukiran ini bermakna agar manusia menempuh kehidupan dengan sikap dan pendirian yang jujur.

10. Pa'kangkung
Sumber gambar: Sites.google.com

Bentuknya seperti pucuk pada daun kangkung. Ukiran ini bermakna agar manusia dapat berguna bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Dalam semua ukiran yang terdapat di tongkonan, terdapat empat warna dasar yang dominan, yaitu hitam, merah, kuning, dan putih. Warna-warna tersebut mewakili kepercayaan asli Toraja (Aluk To Dolo). Warna hitam merupakan simbol kematian dan kegelapan. Warna kuning melambangkan anugerah dan kekuasaan Ilahi. Warna merah adalah simbol kehidupan manusia. Sementara warna putih berarti suci. Warna-warna yang digunakan berasal dari alam.



backlink